CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Rabu, 13 Agustus 2008

Kepada Seorang Ayah Yang Berbahagia

Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
Saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku

Hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
Seperti hari kemarin,
Aku hanya bisa membisu

Coba kutulis beberapa kata ungkapan
kehormatan kepadamu
Yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
Merasuki tulang-tulang tuamu.

Adakah aku akan melihat orang tuaku
Sebahagia lantunan nyanyian hatimu yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia? aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
Yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
Aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku

Yang tak sanggup menahan keharuan menuntut jalan keluar,
Mungkin hendak berteman dengan air ma

0 komentar: