CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Rabu, 22 Oktober 2008

Demi Cinta

Maaf ku telah menyakitimu
Ku telah kecewakanmu
Bahkan ku sia-siakan hidupku
Dan ku bau kaus putih diriku
Walau hati ini trus menangis
Menahan kesakitan ini
Tapi kulakukan semua
Demi cinta

Akhirnya juga harus kurelakan
Kehilangan cinta sejatiku
Segalanya telah kuberikan
Juga semua kekuranganku
Jika memang ini yang terbaik
Untuk diriku dan dirinya
Kan kuterima semua
Demi Cinta

Reff:
Jujur…aku tak kuasa
Saat terakhirku genggam tanganmu
Namun…yang pasti terjadi
Ku tak mungkin kan bersama lagi
Bila nanti esok hari
Kutemukan dirimu bahagia
Ijinkan aku titipkan
Usai cinta kita selamanya

Kepergianmu

Air matamu mengiris hatiku halus
kuusapkan telapak tanganku ke wajahmu yang pucat
terlihat ketakutan kehilangan akan nafasmu
nafasmu yang mengalir dalam nafasku

Kubelai rambutmu dengan kelembutan angin malam
terasa getaran menyatu diujung jari-jari
tak kuasa menahan gejolak kasih
limpahan nuansa kejora malam yang tak bertepi

Tak akan kutinggalkan hatimu yang manangis pilu
telah terpatri janji pada kedalaman nurani
akan ikut menyatu kegalauan kasih dalam derita
meski kekuatan malam hendak meragas

Rabu, 13 Agustus 2008

Kepada Seorang Ayah Yang Berbahagia

Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
Saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku

Hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
Seperti hari kemarin,
Aku hanya bisa membisu

Coba kutulis beberapa kata ungkapan
kehormatan kepadamu
Yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
Merasuki tulang-tulang tuamu.

Adakah aku akan melihat orang tuaku
Sebahagia lantunan nyanyian hatimu yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia? aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
Yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
Aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku

Yang tak sanggup menahan keharuan menuntut jalan keluar,
Mungkin hendak berteman dengan air ma

Selasa, 12 Agustus 2008

CINTA

KALA CINTA BERSEMI,
HATI INI BAGAI MELAYANG,
KALA CINTA MENYAKITKAN,
RASANYA TAK MAU KENAL CINTA LAGI.

KETIKA CINTA MENGUASAI INSAN,
TAK KUASA MENOLAK APAPUN
KETIKA CINTA MELARANG APAPUN
KAN DILAKUKAN TUK MELAWANNYA.
INILAH CINTA.....

TAK SATUPUN YG TAU MAUNYA CINTA
KADANG MEMPERMAINKAN PERASAAN
KADANG MEMBUAT BERBUNGA-BUNGA....
TERKADANG PULA CINTA MENIMBULKAN TEKA-REKI
CINTA ADALAH SESUATU YG ABSTARK CINTA TAK DAPAT DISENTUH NAMUN DAPAT DIRASAKAN BAHKAN CINTA BISA MENGGUNCANG DENGAN DAHSYAT......